Pada jenjang Wustho, Pondok Pesantren Nurul Hidayah Al-Khodijiyyah menerapkan kurikulum berbasis kitab kuning klasik yang disusun secara bertahap sesuai dengan tingkat kemampuan santri. Kurikulum ini dirancang untuk memperkuat dasar-dasar ilmu keislaman sebagai bekal dalam menempuh jenjang pendidikan selanjutnya. Adapun mata pelajaran yang diajarkan meliputi:
1. Ilmu Nahwu (Tata Bahasa Arab)
• Awamil
• Al-Jurumiyah
• Imrithi
• Taqrirat
Pembelajaran Nahwu bertujuan membekali santri dengan kemampuan memahami struktur bahasa Arab secara mendalam, sebagai dasar dalam memahami teks-teks keislaman.
2. Ilmu Sharaf (Morfologi Bahasa Arab)
• Malqutoh
• Amsilatut Tashrif
• Kaelani
Ilmu Sharaf mendukung pemahaman santri dalam perubahan bentuk kata, penting dalam membaca dan menafsirkan teks Arab secara tepat.
3. Fikih (Hukum Islam)
• Sulam Munajat
• Safinatun Naja
• Riyadhul Badi’ah
Kitab-kitab ini digunakan untuk memberikan pemahaman tentang hukum ibadah, muamalah, dan berbagai aspek kehidupan umat Islam sehari-hari.
4. Tauhid (Aqidah)
• Aqidatul Awwam
• Tijanud Durar
• Fathul Majid
• Jauharut TauhidPesantren Nurul Hidayah Al-khodijiyyah adalah sebuah lembaga Pesantren salafiyyah yang bergerak di bidang pendidikan keagamaan, sosial dan budaya, berdiri pada tahun 1995 dibawah asuhan KH. M Deni Ramdhani.
Pelajaran Tauhid menanamkan dasar keimanan yang kokoh dan pemahaman yang benar tentang ketuhanan menurut ajaran Ahlus Sunnah wal Jama’ah.
5. Praktik Ibadah
Santri dibimbing secara langsung dalam melaksanakan ibadah harian sesuai dengan tuntunan syariat, mulai dari tata cara wudhu, shalat, hingga amaliyah lainnya.
6. Akhlak (Etika dan Moral Islam)
• Akhlaq lil Banin
• Taisirul Kholaq
• Washoya
• Al-Hikam (Ibnu ‘Athaillah)
Pembentukan karakter dan akhlak mulia menjadi fokus penting dalam pendidikan santri, seiring dengan pemahaman ilmu agama.
7. Tajwid (Ilmu Membaca Al-Qur’an)
• Hidayatul Mustafid
• Fathul Aqfa
Santri dibekali kemampuan membaca Al-Qur’an secara tartil dan sesuai kaidah tajwid.
8. Al-Qur’an
Program tahsin dan tahfidz diselenggarakan secara intensif untuk meningkatkan kualitas bacaan serta menghafal Al-Qur’an dengan baik dan benar.
Jenjang Ulya merupakan tingkatan lanjutan di Pondok Pesantren Nurul Hidayah Al-Khodijiyyah, yang menekankan pada pendalaman ilmu-ilmu syar’i dan penguatan kemampuan berpikir kritis terhadap teks klasik (turats). Kurikulum pada tingkat ini difokuskan untuk membekali santri dengan kemampuan istinbat (penggalian hukum), analisis kitab, dan penguasaan ilmu alat secara komprehensif.
1.Ilmu Nahwu (Tata Bahasa Arab)
• Mutammimah
• Alfiyah Ibn Malik
Materi ini bertujuan untuk memperdalam pemahaman struktur bahasa Arab, melalui hafalan dan syarah Alfiyah sebagai rujukan utama dalam ilmu Nahwu tingkat lanjut.
2. Ilmu Sharaf (Morfologi Bahasa Arab)
• Qowa’idus Shorfiyyah Juz I & II
• Nadzmul Maqshud
Ilmu Sharaf di tingkat Ulya membantu santri memahami derivasi kata dan struktur morfologis bahasa Arab yang lebih kompleks.
3. Fikih (Hukum Islam)
• Fathul Qorib
• Fathul Mu’in Juz I
Santri diajak mendalami fikih madzhab Syafi’i melalui kitab-kitab yang telah diakui keotentikannya, dengan pendekatan analitis dan kontekstual.
4.Ushul Fikih (Dasar-dasar Pengambilan Hukum)
• Al-Waraqot
• Mabadi Ushul
• Mabadi Awaliyah
Ilmu Ushul Fikih diajarkan sebagai fondasi metodologis dalam memahami hukum Islam dan proses pengambilan dalil secara sistematis.
5. Tauhid (Aqidah)
• Fathul Majid
• Jauharut Tauhid
Pembelajaran Tauhid diarahkan untuk memperkuat pemahaman terhadap konsep ketuhanan dalam Islam dan memperdalam keyakinan sesuai manhaj Ahlus Sunnah wal Jama’ah.
6. Balaghah (Ilmu Keindahan Bahasa Arab)
• Nasta’in
• Jauharul Maknun
Santri mempelajari balaghah sebagai sarana untuk memahami keindahan dan kedalaman makna dalam teks Arab, termasuk Al-Qur’an dan Hadis.
7. Akhlak (Etika dan Tasawuf)
• Al-Hikam (Ibnu Atha’illah)
Pembinaan akhlak dan spiritualitas difokuskan melalui kajian kitab Hikam, yang mengajarkan nilai-nilai tasawuf dan pembersihan hati.
8.Tajwid (Ilmu Membaca Al-Qur’an)
• Fathul Aqfal
Tajwid diajarkan dengan metode talaqqi dan musyafahah untuk meningkatkan akurasi bacaan santri terhadap Al-Qur’an.
9. Ilmu Hadis
• Minhatul Mugits
• Mandhumah Al-Bayquniyyah
Santri dibekali ilmu dasar dalam musthalah hadis guna memahami klasifikasi, sanad, dan matan hadis secara ilmiah.
10. Al-Qur’an
Program tahfidz dan tahsin tetap menjadi bagian penting dalam kurikulum, dengan pendampingan secara personal oleh pengajar.
Pada tingkat ini, santri diarahkan untuk mencapai kedewasaan intelektual dalam memahami dan mengkaji kitab-kitab turats (klasik), dengan pembelajaran yang bersifat kritis dan mendalam. Kurikulum dirancang untuk mencetak kader ulama yang mumpuni dalam ilmu agama dan mampu menjawab tantangan zaman dengan landasan yang kuat.
1. Ilmu Nahwu
• Alfiyah Ibn Malik
Kajian Alfiyah difokuskan pada pemahaman kaidah nahwu secara menyeluruh, disertai analisis syarah dan penerapan dalam teks-teks fiqh dan tafsir.
2. Ilmu Sharaf
• Alfiyah Bab Tashrif
Santri mendalami bab tashrif dari Alfiyah untuk memperkuat kemampuan memahami bentuk dan perubahan kata dalam bahasa Arab.
3.Fikih (Hukum Islam)
• Fathul Mu’in Juz I–IV
• Fathul Wahhab
• Syarah Al-Mahalli
Fikih tingkat lanjut ini memfasilitasi pemahaman mendalam terhadap madzhab Syafi’i, baik dari aspek teoritis maupun praktis.
4. Ushul Fikih
• Ghayatul Wushul
• Jam’ul Jawami’ Juz I & II
Pelajaran ini memberikan pemahaman mendalam tentang metode pengambilan hukum dan membekali santri dengan dasar-dasar ijtihad.
5. Tauhid
• Jauharut Tauhid
Pembelajaran tauhid di tingkat ini bertujuan memperkokoh pemahaman aqidah dalam pendekatan kalam klasik Ahlus Sunnah wal Jama’ah.
6. Balaghah
• Jauharul Maknun
• Uqudul Juman
Santri diajak untuk memahami keindahan bahasa Arab dan struktur retorika dalam teks-teks suci dan karya sastra Islam.
7. Akhlak dan Tasawuf
• Al-Hikam
• Ihya Ulumuddin
Pembinaan spiritual dan etika Islam yang mendalam diajarkan melalui dua karya monumental ini, menumbuhkan kesadaran ruhani dan akhlak mulia.
8. Ilmu Hadis
• Shahih Al-Bukhari
• Majalis Saniyyah
Santri mempelajari hadis-hadis autentik sebagai fondasi hukum dan akhlak Islam, dengan pendekatan sanad dan matan yang kritis.
9. Ilmu Mantiq (Logika Islam)
• Sullam Al-Munawraq
Logika dasar Islam diajarkan untuk memperkuat daya pikir dan argumentasi santri dalam memahami ilmu-ilmu agama secara sistematis.
Tingkat Gabungan merupakan jenjang pembelajaran lanjutan yang dirancang untuk memperdalam pemahaman santri terhadap ilmu-ilmu keislaman secara menyeluruh dan terpadu. Kurikulum pada tingkat ini mencakup bidang-bidang utama seperti Fiqih, Tauhid, Akhlaq, dan Tarikh, dengan menggunakan kitab-kitab klasik yang telah teruji secara keilmuan dan banyak diajarkan di pesantren-pesantren Ahlussunnah wal Jama’ah.
1. Fiqih
• Syarh Sulamut Taufiq
Kitab Syarh Sulamut Taufiq merupakan penjelasan dari Sulamut Taufiq, sebuah kitab fiqih bermazhab Syafi’i yang membahas bab-bab ibadah dan muamalah secara ringkas namun padat. Di tingkat Gabungan, santri diarahkan untuk memahami kaidah-kaidah hukum fiqih serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
2.Tauhid –
• Jauhar Tauhid
Dalam bidang aqidah, digunakan kitab Jauhar Tauhid, karya Imam al-Laqqani, yang menjelaskan prinsip-prinsip tauhid secara sistematis dengan pendekatan ilmu kalam. Kitab ini sangat penting untuk membentuk akidah yang kokoh berdasarkan manhaj Ahlussunnah wal Jama’ah.
3.Akhlaq
• Ta’lim Muta’allim
• Nashoihul I’bad
Santri juga mempelajari kitab Ta’lim Muta’allim, yang membimbing mereka dalam adab menuntut ilmu serta bagaimana menjadi pelajar yang sukses secara spiritual dan intelektual. Kitab Nashoihul I’bad memperkaya materi akhlaq dengan nasihat-nasihat penuh hikmah yang relevan dalam kehidupan santri dan masyarakat.
4.Tarikh
• Khulasoh Nurul Yaqin (Juz I, II, III)
• Nurul Yaqin
Untuk memperkuat pemahaman sejarah Islam, santri mempelajari kitab Khulasoh Nurul Yaqin dan Nurul Yaqin, yang menyajikan kisah-kisah perjuangan Rasulullah SAW dan para sahabat. Pembelajaran sejarah ini bertujuan menanamkan keteladanan serta kecintaan kepada Rasulullah SAW dan Islam sejak dini.
Tingkat Gabungan merupakan jenjang pembelajaran lanjutan yang dirancang untuk memperdalam pemahaman santri terhadap ilmu-ilmu keislaman secara menyeluruh dan terpadu. Kurikulum pada tingkat ini mencakup bidang-bidang utama seperti Fiqih, Tauhid, Akhlaq, dan Tarikh, dengan menggunakan kitab-kitab klasik yang telah teruji secara keilmuan dan banyak diajarkan di pesantren-pesantren Ahlussunnah wal Jama’ah.